Rumah Tingkat Dinamika Garis Pembentuk Proporsi, Rumah Bernuansa Klasik, Homey Dengan Bata Ekspos

Rumah Tingkat Dinamika Garis Pembentuk Proporsi

Rumah Tingkat Dinamika Garis Pembentuk Proporsi

Kesan bangunan bertingkat tidak selalu harus terlihat mentereng atau megah. Atmosfer yang lebih "rendah hati" atau "ramah"  juga bisa menjadi pilihan, yakni dengan tampilan yang cenderung low profile dan sederhana, tetapi elegan. Bangunan dua lantai ini berada di lahan seluas 200 m2. Kesan low profile tersebut diciptakan dengan membentuk volume bangunan yang terlihat rendah meskipun terdiri dari dua lantai.
Fasad bangunan yang berkesan satu lantai tersebut dikombinasikan dengan faktor pembentuk proporsi berupa elemen garis. Unsur desain tersebut diterapkan secara vertikal dan horizontal yang seimbang dan padu. Pada bagian atas, elemen garis horisontal memotong sebuah bukaan pada bagian tengah yang membentuk memanjang secara vertikal. Pada bagian bawah bangunan, unsur kisi-kisi kayu yang ditempatkan di depan bukaan utama bangunan diterapkan dengan orientasi garis secara vertikal. Selain memperkuat konsep tampilan bangunan, kisi-kisi tersebut menjadi elemen fungsional untuk meredam cahaya matahari langsung yang berlebihan ke dalam bangunan. Hal tersebut terkait dengan bangunan yang berorientasi arah timur-barat.

Untuk menambah estetika visual, bidang-bidang terluar pada lantai satu dibuat dengan finishing yang memiliki karakter gelap dan bertekstur kuat. Ini sejalan dengan konsep gravitasi pada fasad bangunan, yakni menempatkan karakter material yang bernuansa berat di bagian paling bawah bangunan.
Denah Rumah Tingkat Dinamika Garis Pembentuk Proporsi

Rumah Bernuansa Klasik
Rumah Bernuansa Klasik

Rumah ini didesain dengan langgam "dimakan" waktu dan masih digemari di masyarakat. Elemen warna terang yang hangat, unsur-unsur detail yang mempermanis tampilan, serta unsur-unsur lengkung pada penyelesaian di area balkom menghadirkan suasana klasik pada hunian yang berada dilahan seluas 270 m2 ini.

Seperti bangunan berlanggam klasik pada umumnya, rumah ini dirancang dengan fasad yang mencitrakan kesan yang megah. Kesan ini diwujudkan dengan penggunaan dua kolom utama pada bagian depan bangunan yang sekaligus menciptakan kesan kukuh. Cornice atau lis profil khas bangunan klasik diterapkan untuk menunjukkan karakter langgam bangunan sekaligus pencipta atmosfer pada fasad depan.

 Konsep keterbukaan diterapkan pada fungsi-fungsi ruang bersama rumah ini, terutama di lantai satu. Ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan ditata mengalir tanpa sekat sehingga tercipta kontinuitas visual antarruang. Konsep tersebut diperkuat dengan penempatan ruang terbuka berupa taman pada tiap ujung ruangan.

Sementara di lantai dua, ruang-ruang privat berupa ruang tidur dikelompokkan dan diikat oleh sebuah ruang pengumpul berupa ruang keluarga. Penggunaan balkon pada bagian depan dan bagian belakang merupakan upaya untuk mengoptimalkan potensi view yang berada di lingkungan sekitar rumah ini.

Homey Dengan Bata Ekspos

Homey Dengan Bata Ekspos
Bata ekspos dikenal sebagai material yang memberi kesan alami dan sering diasosiasikan dengan suasana pedesaan yang tenang dan damai. Efek material tersebut berusaha diterapkan pada bangunan berlantai dua ini melalui penggunaan material bata ekspos yang dominan. Dikombinasikan dengan batu tempel serta karakter bangunan tropis, bangunan yang berada pada lahan 168,3 m2 ini tampil menjadi hunian yang berkesan homy dan meneduhkan.

Karakter bangunan tropis terlihat dari penggunaan teritisan lebar yang memberikan kesan teduh dan nyaman. Sementara itu, bukaan pada fasad dibuat cukup signifikan, dengan penataan fungsional sekaligus membentuk ritme. Unsur garis dari material kayu yang berjejer di bagian depan bangunan menjadi elemen aksen yang mempercantik tampilan bangunan. Ruangan ditata dengan prinsip zoning dua unsur kenyamanan alami.

Ruang servis berupa dapur memiliki akses tersendiri yang terpisah dari pintu masuk utama di bagian depan rumah. Ruang-ruang diletakkan dengan pertimbangan memiliki akses bukaan ke arah ruang terbuka sebagai media masuhknya pencahayaan dan penghawaan alami.

Kolam air dihadirkan bersebelahan dengan ruang-ruang bersama di lantai satu, yakni ruang keluarga dan ruang makan. Kehadiran kolam tersebut semakin memperkaya atmosfer kenyamanan yang berusaha dihadirkan di bagian dalam rumah, dan sejalan pula dengan konsep suasana yang telah berusaha ditampilkan pada fasad bangunan.

Terkait dengan kebutuhan ruang yang selalu berubah, area lantai dua dibuat terbuka. Pemisahan ruang pada lantai tersebut tidak dibuat dinding yang permanen, melainkan menggunakan konsep partisi yang fleksibel. Dengan begitu, ruang-ruang bisa dihadirkan atau dihilangkan sesuai dengan kebutuhan ruang yang sering berubah.

Homey Dengan Bata Ekspos
Denah Rumah Tingkat Homey Dengan Bata Ekspos

Copyright © Desimasii. All rights reserved.