Ragam Desain Rumah Tingkat di Kaveling Standar

Meskipun kaveling standar hanya memiliki satu bidang utama untuk menghadirkan tampilan bangun, bangunan yang berada di lahan ini bisa tampil secara estetik sekaligus nyaman. Bukan hal yang mudah tentunya menampilkan dua hal tersebut secara bersamaan. Namun, dengan kreativitas dan kepekaan desain, hal tersebut bisa dihadirkan dalam hunian.

Untuk menghadirkan wajah bangunan yang estetik di kaveling standar, bisa dilakukan dengan kejelian mengolah unsur-unsur desain seperti bidang, garis, elemen warna dan tekstur material, bentuk atap, kanopi, hingga bentuk bukaan. Unsur-unsur tersebut menciptakan komposisi yang pada akhirnya akan tampil sebagai wajah bangunan. Kreativitas dalam memanfaatkan unsur-unsur tersebut tentu bisa menghasilkan wajah bangunan yang atraktif.

Sementara itu, pada penataan ruang-ruang dalam, penggunaan ruang terbuka di dalam rumah (innercourt) di tengah atau bagian belakang bangunan menjadi hal yang penting. Hal tersebut memungkinkan rumah mendapat penghawaan dan pencahayaan alami yang optimal. Ruang-ruang dapat diorientasikan pada ruang terbuka tersebut sehingga masing-masing ruang memiliki elemen kenyamanan yang merata.

Berada pada lahan dengan ukuran 18 m x 21 m, fasad rumah ini dirancang untuk memaksimalkan unsur detail pada tampilan wajah bangunannya. Berbagai permukaan bidang fasad diolah secara mendetail untuk menghasilkan tampilan yang modern dan dinamis. Unsur garis, desain dan komposisi bukaan, kantilever, serta beragam finishing bidang fasad diperhatikan secara detail.

Sementara itu, dari segi penataan ruang, meskipun cenderung terbuka, akses visual dari area yang bersifat publik pada rumah, yakni ruang tamu, dibatasi arah ruang-ruang bersama lainnya yang bersifat semipublik. Dengan begitu, ketika ada tamu yang berkunjung, anggota keluarga masih memiliki privasi dalam beraktivitas di ruang makan dan ruang keluarga.

Di Belakang rumah ditempatkan area taman yang cukup besar, yakni dengan luas sekitar sepertiga bagian dari luasan tanah rumah ini. Pada taman tersebut, ditempatkan sebuah kolam renang. Elemen bukaan pada ruang-ruang yang bersebelahan dengan taman tersebut, yakni ruang keluarga dan ruang makan, dirancang secara optimal untuk memasukkan kualitas outdoor ke dalam bangunan.

Sementara itu, kamar tidur utama yang dilengkapi dengan ruang kerja ditempatkan di lantai dua berdampingan dengan dua kamar tidur lainnya yang berukuran lebih kecil. Ruang duduk ditempatkan sebagai ruang berkumpul dan bercengkrama  di lantai dua. Lantai ini dilengkapi pula dengan ruang studio.

Berdiri di atas lahan yang relatif sempit berbentuk memanjang ke arah belakang, rumah tinggal ini didesain dengan karakter bangunan kontemporer yang menggunakan konfigurasi ruang serba terbuka. Untuk memaksimalkan lahan memanjang dengan ukuran bagian depan lahan yang relatif kecil, tampilan fasad menerapkan unsur permainan bidang serta elemen kanopi datar.

Secara visual, konsep fasad yang ditampilkan diolah dari bentuk boks yang disubstraksi atau dibuat coakan serta penggunaan unsur horizontal, yakni kanopi fungsional yang sakaligus menjadi pembentuk proporsi. Fasad terlihat dinamis dengan perpaduan masif dan transparan yang masing-masing berkarakter kontras, serta penggunaan beberapa unsur garis dan warna merah yang aksentuatif.

Penataan ruang pada hunian ini berpusat pada penggunaan sebuah area utama di lantai satu yang berukuran sangat luas untuk mewadahi beberapa fungsi utama, diantaranya ruang tamu dan ruang keluarga, ruang makan, serta dapur. Area utama tersebut diapit dua ruang terbuka, yakni taman depan dan innercourt pada bagian belakang rumah sehingga memiliki akses pencahayaan alami yang cukup.

Ruangan di rumah ini, dibuat dengan ukuran yang optimal, salah satunya kamar tidur di lantai dua yang di rancang besar. Dengan demikian, ruang ini busa mengakomodasi area kerja dan storage. Untuk menambah kenyamanan berhuni di dalam rumah, dihadirkan kolam air di dalam bangunan yang bisa dinikmati baik dari lantai satu maupun lantai dua melalui void. 

Pada bangunan ini, fasad bangunan ditampilkan secara asimetris sehingga wajah bangunan seakan terbagi menjadi dua bagian fasad yang terpisah. Fasad pertama merupakan bagian sebelah kiri bangunan yang berkarakter tropis dengan atap miring yang mewadahi fungsi entrance. Sementara fasad yang kedua terletak pada bagian' kanan yang terlihat simpel dan lebih berkesan modern berkat penggunaan atap datar. Sementara itu, pada bagian tengah bangunan ditempatkan volume berbentuk box yang cukup tinggi dengan finishing bertekstur kasar dan bernuansa gelap sebagai aksen bangunan,

Penataan ruang dalam pada bangunan yang berdiri pada kaveling berbentuk memanjang ini menggunakan konsep keterbukaan pada semua ruang-ruang bersama. Karenanya, alur sirkulasi dari depan bangunan berkesan mengalir ketika melewati ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang taman dengan end view berupa tarrfan belakang. Kontinuitas visual yang tercipta dengah konsep tersebut memberikan suasana yang leluasa pada rumah ini.
Sementara itu, di lantai dua terdapat pengelompokan ruang-ruang tidur yang masing-masing bersebelahan langsung dengan area terbuka. Di sini, disediakan pula ruang duduk yang menjadi ruang penyatu dari fungsi-fungsi yang bersifat privat. Terdapat dua area void yang cukup luas di lantai ini, terutama yang bersebelahan dengan ruang duduk. Karenanya, akses visual dan komunikasi antarlantai dapat lebih terwadahi.